Jangan Biarkan Fadli Sendirian di Tengah Keramaian
Begitu dilahirkan, Sabtu 14 November 2020 lalu di klinik desa dengan bobot 2,5 kilogram dan panjang 48 centimeter.
Balita Fadil Fachrizi, hanya bisa terkulai lemah hingga berat badannya semakin menyusut.
Sedangkan ibunya, Fitri Nurhayati dan ayahnya Syaiful Pachri, sambil menerima kenyataan hingga air mata seakan semakin kering, terus berusaha melakukan apapun demi Fadil Fachrizi dengan segala keterbatannya.
Kedatangan Fadil Fachrizi di muka bumi walau (maaf) tidak sempurna, tetapi tidak ada ujian diluar kemampuan yang diberikan Allah.
Fadil Fachrizi dilahirkan dengan kondisi memprihatinkan. Nyaris 80 persen ususnya terburai keluar.
Begitu usai persalinan ibunya, Fadil dilarikan ke Rumah Sakit Umum Daerah Dr Pirngadi Medan dari kampung halamannya di Dusun Jawa Kulon, Desa Jentera Stabat, Kecataman Wampu, Kabupaten Langkat, Sumatera Utara.
Hingga kini, Fadil Fachrizi masih berada di rumah sakit itu dengan segala keterbatasan orang tuanya.
Ayah Fadil Fachrizi hanya seorang tenaga kontrak pengamanan (Satpam) salah satu bank dengan upah terbatas.
Anak ketiga dari Syaiful Pachri dan Fitri Nurhayati, ini walau beban biaya rencana operasi menggunakan BPJS. Namun dengan keterbatasan kondisi keuangan orang tuanya kiranya kita bisa bahu membahu meringankan beban mereka.
Jangan biarkan Fadil sendirian! Mari bantu Fadil agar sembuh dari deritanya. Sebab Fadil kelak dengan doakan kita menjadi anak yang shaleh dan berguna bagi Indonesia.
https://www.megazio.com/lahir-dengan-usus-terburai-jangan-biarkan-fadli-sendirian-di-tengah-keramaian/