tulisan al – falaq ini, dalam salah satu riwayat yang bersumber dari siti aisyah dinyatakan kalau rasulullah sempat terserang sihir oleh salah seseorang yahudi bernama labid bin a’sham.
sihir tersebut menimbulkan rasulullah berhalusinasi telah menghadiri istri – istrinya. sementara itu kenyatannya tidak.
dalam hadis lain riwayat imam ahmad disebutkan kalau zaid bin arqam sempat mengisahkkan bila seseorang lelaki yahudi menyihir rasulullah saw. , kemudian rasulullah juga mengeluhkah sakit sebagian hari.
setelah itu jibril mendatanginya dan juga mengatakan, “seseorang telah menyihirmu. ia membikin buhul di sumur ini. utuslah seorang buat menghadiri sumur itu dan juga mengambilnya. ”
rasulullah juga mengutus seorang buat keluarkan buhul itu. orang itu lalu menghadiri rasulullah saw.
rasulullah juga mengurai buhul itu mendadak dia bangkit dan juga seaka – akan terlepas dari suatu jalinan. dalam riwayat lain dikatakann kalau yang orang yang disuruh merupakan sayyidina ali palsu.
tulisan al – falaq ini turun beriringan dengan tulisan al – nas. quraish shihab menginformasikan kalau keduanya umum diucap al – muawwidzatain.
turunnya juga beriringan dimulai oleh tulisan al – falaq kemudian tulisan al – nas. secara mushafi tulisan ini masuk dalam urutan tulisan ke 113. sebaliknya secara nuzuli berposisi dalam urutan ke – 20.
kemudian kenapa tulisan itu yang diajarkan? perihal itu terjalin karna dalam tulisan al – falaq ada permohonan yang bertujuan buat memohon proteksi kepada allah swt dari seluruh berbagai marabahaya.
quraish shihab menafsirkan 2 tulisan ini.
قُلْ أَعُوذُ بِرَبِّ الْفَلَقِ
“katakanlah saya berlindung dengan tuhan seluruh yang terbelah”
arti dari kata ‘audz di mari merupakan mengarah pada suatu supaya bebas dari suatu yang lain.
artinya mendekatkan diri pada allah swt meminta proteksi supaya dijauhi dari seluruh keburukan. salah satu triknya merupakan berdoa dengan memakai tulisan ini.
مِن شَرِّ مَا خَلَقَ
“dari kejahatan (makhluk yang) diciptakan”
ayat kedua ini menggambarkan penegasan daripada permohonan itu, ialah proteksi dari seluruh kejahatan makhluk ciptaannya yang dapat menimbulkan keburukan dan juga kemudharatan.
wahba zuhaili dalam tafsirnya berkata kalau isi dalam 2 tulisan ini merupakan memohon proteksi dari seluruh keburukan yang diakibatkan oleh makhluk.
baik itu sihir, perampokan, pembegalan, dan kasus – kasus lain yang lumrahnya banyak terjalin dikala malah hari.
وَمِن شَرِّ غَاسِقٍ إِذَا وَقَبَ
“dan dari kejahatan malam apabila telah hitam gulita”
kenapa diksi ghasiq ini diseleksi, secara simpel dapat dimengerti kalau seluruh wujud kejahatan lazimnya terjalin pada malam hari.
serupa perampokan, pembegalan, penjambretan, dan juga pula ritual sihir dicoba pada waktu malam di mana seluruh orang lagi terlelap.
وَمِن شَرِّ النَّفَّاثَاتِ فِي الْعُقَدِ
“dan dari kejahatan (perempuan – perempuan) penyihir yang meniup pada buhul – buhul”
lebih spesial lagi pada ayat keempat ini. secara ekplisit al – qur’an memakai diksi al – naffatsat. secara bahasa kata al – naffastat maksudnya merupakan meniup dengan menggerakkan lidah seakan – akan meludah.
perihal ini menggambarkan salah satu ritual sihir. rasanya inilah point kenapa rasulullah menyarankan buat membacanya. terlebih lagi saat sebelum tidur.
وَمِنْ شَرِّ حَاسِدٍ اِذَا حَسَدَ
“dan dari kejahatan orang yang dengki apabila ia dengki. ”
pada ayat kelima ini menggambarkan salah satu motif dari terdapatnya kejahatan. perilaku iri dengki ini merupaka dini dari suatu yang dapat membahayakan karna dapat terwujud dalam prilaku yang kurang baik.
misal terdapat sang a yang iri atas nikmat yang diperoleh sang b. karna kerasa dengki sang a kesimpulannya dia menghahalkan seluruh trik supaya nikmat yang diperoleh sang b lenyap. salah satunya dengan trik menyantetnya.
dari mari kira jelas kenapa tulisan ini jadi salah satu tulisan yang diajarkan buat dibaca lebih – lebih kala bakal tidur supaya bebas dari seluruh marabahaya.
rasulullah juga mencontohkannya langsung kepada kita berdasar hadis riwayat siti aisyah ra. tiap menjelang tidur rasulullah senantiasa membaca 3 surah ialah tulisan al – ikhlas, tulisan al – falaq, dan juga tulisan al – nas.
dia hendak menengadahkan kedua tangannya, sehabis bembaca 3 tulisan tersebut kemudian meniupkan pada keduatangannya, kemudian mengusapkannya kepada segala tubuhnya.
sihir tersebut menimbulkan rasulullah berhalusinasi telah menghadiri istri – istrinya. sementara itu kenyatannya tidak.
dalam hadis lain riwayat imam ahmad disebutkan kalau zaid bin arqam sempat mengisahkkan bila seseorang lelaki yahudi menyihir rasulullah saw. , kemudian rasulullah juga mengeluhkah sakit sebagian hari.
setelah itu jibril mendatanginya dan juga mengatakan, “seseorang telah menyihirmu. ia membikin buhul di sumur ini. utuslah seorang buat menghadiri sumur itu dan juga mengambilnya. ”
rasulullah juga mengutus seorang buat keluarkan buhul itu. orang itu lalu menghadiri rasulullah saw.
rasulullah juga mengurai buhul itu mendadak dia bangkit dan juga seaka – akan terlepas dari suatu jalinan. dalam riwayat lain dikatakann kalau yang orang yang disuruh merupakan sayyidina ali palsu.
tulisan al – falaq ini turun beriringan dengan tulisan al – nas. quraish shihab menginformasikan kalau keduanya umum diucap al – muawwidzatain.
turunnya juga beriringan dimulai oleh tulisan al – falaq kemudian tulisan al – nas. secara mushafi tulisan ini masuk dalam urutan tulisan ke 113. sebaliknya secara nuzuli berposisi dalam urutan ke – 20.
kemudian kenapa tulisan itu yang diajarkan? perihal itu terjalin karna dalam tulisan al – falaq ada permohonan yang bertujuan buat memohon proteksi kepada allah swt dari seluruh berbagai marabahaya.
quraish shihab menafsirkan 2 tulisan ini.
قُلْ أَعُوذُ بِرَبِّ الْفَلَقِ
“katakanlah saya berlindung dengan tuhan seluruh yang terbelah”
arti dari kata ‘audz di mari merupakan mengarah pada suatu supaya bebas dari suatu yang lain.
artinya mendekatkan diri pada allah swt meminta proteksi supaya dijauhi dari seluruh keburukan. salah satu triknya merupakan berdoa dengan memakai tulisan ini.
مِن شَرِّ مَا خَلَقَ
“dari kejahatan (makhluk yang) diciptakan”
ayat kedua ini menggambarkan penegasan daripada permohonan itu, ialah proteksi dari seluruh kejahatan makhluk ciptaannya yang dapat menimbulkan keburukan dan juga kemudharatan.
wahba zuhaili dalam tafsirnya berkata kalau isi dalam 2 tulisan ini merupakan memohon proteksi dari seluruh keburukan yang diakibatkan oleh makhluk.
baik itu sihir, perampokan, pembegalan, dan kasus – kasus lain yang lumrahnya banyak terjalin dikala malah hari.
وَمِن شَرِّ غَاسِقٍ إِذَا وَقَبَ
“dan dari kejahatan malam apabila telah hitam gulita”
kenapa diksi ghasiq ini diseleksi, secara simpel dapat dimengerti kalau seluruh wujud kejahatan lazimnya terjalin pada malam hari.
serupa perampokan, pembegalan, penjambretan, dan juga pula ritual sihir dicoba pada waktu malam di mana seluruh orang lagi terlelap.
وَمِن شَرِّ النَّفَّاثَاتِ فِي الْعُقَدِ
“dan dari kejahatan (perempuan – perempuan) penyihir yang meniup pada buhul – buhul”
lebih spesial lagi pada ayat keempat ini. secara ekplisit al – qur’an memakai diksi al – naffatsat. secara bahasa kata al – naffastat maksudnya merupakan meniup dengan menggerakkan lidah seakan – akan meludah.
perihal ini menggambarkan salah satu ritual sihir. rasanya inilah point kenapa rasulullah menyarankan buat membacanya. terlebih lagi saat sebelum tidur.
وَمِنْ شَرِّ حَاسِدٍ اِذَا حَسَدَ
“dan dari kejahatan orang yang dengki apabila ia dengki. ”
pada ayat kelima ini menggambarkan salah satu motif dari terdapatnya kejahatan. perilaku iri dengki ini merupaka dini dari suatu yang dapat membahayakan karna dapat terwujud dalam prilaku yang kurang baik.
misal terdapat sang a yang iri atas nikmat yang diperoleh sang b. karna kerasa dengki sang a kesimpulannya dia menghahalkan seluruh trik supaya nikmat yang diperoleh sang b lenyap. salah satunya dengan trik menyantetnya.
dari mari kira jelas kenapa tulisan ini jadi salah satu tulisan yang diajarkan buat dibaca lebih – lebih kala bakal tidur supaya bebas dari seluruh marabahaya.
rasulullah juga mencontohkannya langsung kepada kita berdasar hadis riwayat siti aisyah ra. tiap menjelang tidur rasulullah senantiasa membaca 3 surah ialah tulisan al – ikhlas, tulisan al – falaq, dan juga tulisan al – nas.
dia hendak menengadahkan kedua tangannya, sehabis bembaca 3 tulisan tersebut kemudian meniupkan pada keduatangannya, kemudian mengusapkannya kepada segala tubuhnya.
Tags:
BERITA